Ekstraksi
Ekstrasi adalah proses pemindahan suatu konstituen dalam suatu
sample ke suatu pelarut dengan cara mengocok atau melarutkannya. Ektraksi
pelarut bisa disebut ekstraksi cair-cair yaitu proses pemindahan solut dari
pelarut satu ke pelarut lainnya dan tidak bercampur dengan cara pengocokkan
berulang. Prinsip dasar dari ekstraksi pelarut ini adalah distribusi zat
terlarut dalam dua pelarut yang tidak
bercampur (Ibrahim,2009).
Hal-hal
yang penting diperhatikan dalam melakukan ekstraksi yaitu pemilihan pelarut
yang sesuai dengan sifat-sifat polaritas senyawa yang ingin diekstraksiatau
sesuai dengan sifat kepolaran kandungan kimia yang diduga dimiliki simplisia
tersebut.
Ekstraksi yang sering
digunakan untuk memisahkan senyawa organik adalah ekstraksi zat cair, yaitu
pemisahan zat berdasarkan perbandingan distribusi zat tersebut yang terlarut
dalam dua pelarut yang tidak saling melarutkan.
Yang paling baik adalah dimana kelarutan tersebut dalam pelarut satu lebih
besar daripada konsentrasi zat terlarut dalam pelarut lainnya, harga K
hendaknya lebih besar atau lebih kecil dari satu ekstraksi jangka pendek
disebut juga proses pengorokan, sedangkan pada proses jangka panjang
menggunakan soxhlet dan dengan pemanasan (Wasilah, 1978).
Kriteria
pemilihan pelarut:
- Pelarut mudah melarutkan bahan yang di ekstrak
- Pelarut tidak bercampur dengan cairan yang di
ekstrak
- Pelarut mengekstrak sedikit atau tidak sama
sekali pengotor yang ada
- Pelarut mudah dipisahkan dari zat terlarut
- Pelarut tidak bereaksi dengan zat terlarut
melalui segala cara (Cahyono, 1991).